RanahTekno - Sekarang banyak vendor yang mengadaptasi baterai
tanam (baterai non-removable) dalam smartphone buatan mereka. Namun, tak jarang juga smartphone
mengadaptasi baterai removable (baterai yang bisa dilepas). Lantas, mana
yang lebih baik? apa bedanya?
Perbedaan Baterai Tanam dan Baterai Lepas (Removable)
Dilansir DetikInet, sebenarnya,
teknologi yang digunakan dalam baterai secara esensi sama saja,
keduanya sama-sama menggunakan bahan kimia yang pada dasarnya sama saja. Perbedaannya hanya dari segi
pengepakan isinya saja.
Baterai removable
Pada baterai removable / baterai yang dapat dilepas pada umumnya di
dalamnya berupa tabung berbentuk silinder yang disusun secara sejajar,
lalu dibungkus dengan bahan metal yang kaku, kalau dilihat kembali,
terlihat seperti baterai AA yang bersebelahan dalam mainan anak-anak.
Tahu kan? seperti apa.
Menggunakan cara tersebut sebenarnya membuat
baterai menjadi lebih berat, tebal, dan juga tidak efisien dibandingkan
dengan ukuran baterainya sendiri. Tapi, harga pembuatannya menjadi lebih
ekonomis dan terlindung isinya dari kebocoran akibat faktor dari luar,
karena terbungkus dengan baik.
Baterai Tanam / Baterai non-removable
Nah, sedangkan baterai tanam pada
umumnya menggantikan pelarut di dalamnya dengan bahan polimer komposit,
dan pembungkus baterai tidak lagi menggunakan metal melainkan
menggunakan plastik terlaminasi.
Keuntungan dari menggunakan cara
tersebut ialah baterai menjadi lebih ringan, tipis, dan lebih fleksibel
untuk disesuaikan dengan desain smartphonenya. Mungkin karena itulah
banyak vendor yang beralih mengadaptasi baterai tanam ketimbang baterai
removable, karena vendor sekarang mengusung berbagai desain smartphone
yang beragam. Jika dibandingkan lagi dengan baterai removable, dengan
kapasitas yang sama, baterai tanam bisa lebih tipis, dan ringan sebanyak 20%.
Hanya saja, pembuatan baterai tanam cenderung lebih mahal.
Mana yang Lebih Awet?
Nah,
kembali lagi menuju topik utama. Secara umur baterai, yang biasa
dihitung dengan satuan cycle, pada umumnya terjadi adalah baterai tanam
berumur lebih panjang, itu dikarenakan baterai tanam lebih tahan
terhadap overcharge, dan beberapa faktor kebocoran dari dalam lainnya.
Selain itu, terminal kontak baterai tanam berada di dalam dan tersolder
dengan tepat, sedangkan baterai lepas mudah dibongkar pasang.
Ya kalau itu tergantung sob, kalau seandainya beli hp salah satu spek yang diutamakan adalah masalah baterai, memang menurut saya lebih baik pilih yang baterai tanam sob.
Berarti bagus beli hp yang baterai tanam ya sob..?
BalasHapusYa kalau itu tergantung sob, kalau seandainya beli hp salah satu spek yang diutamakan adalah masalah baterai, memang menurut saya lebih baik pilih yang baterai tanam sob.
Hapus