Smartphone dengan baterai tanam |
Sebenarnya, baik baterai yang bisa dicopot maupun yang tidak bisa ( baterai tanam ) bisa menjadi bocor. Bedanya untuk baterai tanam, seringkali bahan pembungkusnya terbuat dari plastik yang lebih tersegel dibanding bahan metal yang menjadi pelindung baterai yang bisa dicopot. Sehingga jika terjadi bocor, pada baterai tanam yang menggunakan pembungkus plastik ini, cairan kimia baterai jarang merembes.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merawat baterai khususnya baterai tanam, diantaranya:
- Gunakan charger yang disetujui oleh pabrikan handphone yang anda gunakan, charger original adalah charger yang terbaik untuk handphone yang kalian miliki.
- Hindari menggunakan handphone sampai handphone benar benar mati, jika hal tersebut dibiasakan, akan berakibat memperpendek masa pakai baterai.
- Hindari over-charging ( charge handphone terlalu lama ). Walaupun kebanyakan handphone jaman sekarang sudah memiliki teknologi pemutus arus ketika handphone sudah di-charge penuh, membiarkan handphone sampai belasan jam tidak disarankan.
- Jangan biarkan handphone anda berada pada tempat bersuhu tinggi / panas, misalnya lama terjemur di dalam dashboard mobil.
- Jika handphone disimpan dan tidak digunakan dalam waktu yang lama, charge-lah sampai 50%, matikan, dan ulangi pengisian tersebut dalam kurun waktu 2-3 minggu.
- Jika sering menggunakan power bank atau mungkin tidak mengisi handphone sampai penuh, sebaiknya setidaknya seminggu sekali, charge-lah menggunakan charger original dan sampai penuh.
Sumber : KlinikInet ( Detik ) - Rewrited
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus